blog*spot
get rid of this ad
Jembatan Duri
*
*
*
*

Monday, September 20, 2004

kegelapan


dikegelapanku
ada lumut yang tergenang diatas air keruh,
capung-capung yang terbaring kehilangan sayap,
hari ke hari hanyalah malam buta...
kosong!

inikah arti kehidupan?
yang t'lah engkau bawakan didalam hidupku
hingga malam ini aku pun masih menunggu datangnya pagi
yang tak pernah kunjung tiba dari dulu...

ratusan rangkak,
ribuan derap langkah,
jutaan sungkur,
kini masih belum berakhir...
hadiahmu: "musibah berserta malapetaka"
hari ke hari kian merapuh raga
dan perlahan-lahan melemahkan sepasang tuas kaki...
"sampai kapan ini?"




14:52
23 july 2004
friday

EdSeN melintasi luka pada pukul @ 5:11 AM


luka-luka kasih yang tak berujung...

kekasihku... Engkau sangat buta, tidakkah engkau melihat apa yang kulakukan ini? Buka matamu selebar mungkin. Dengan sehelai bulu rambut aku meniti melewati buana lautan lahar... Mengapa engkau tak ada disana? Lari kemana dikau? Tega sekali engkau... pandanglah kearahku! Lihatlah sayatan daging berdarah ini, yang telah melintasi jembatan berduri. Semua olehmu kini menjadi luka-luka kasih yang tak berujung!!!

Tulisan-tulisan kemarin

06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
02/01/2004 - 03/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
04/01/2004 - 05/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
01/01/2005 - 02/01/2005
03/01/2005 - 04/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005

pesan & kesan

~*"Ruang Bilik Kamar EdSeN"*~

ujung dari luka-luka kasih...

akhirnya... tak ada satu kasih yang mampu kugenggam olehmu, betapa sakitnya relung ini olehmu, cemetimu yang menuntunku melewati jembatan duri berkawah air mata darahku. Terus menyeret langkah yang terseok-seok didalam luka-luka kasih yang tak berujung!!!