blog*spot
get rid of this ad
Jembatan Duri
*
*
*
*

Saturday, January 22, 2005

duka cita imlek bersama tsunami


kupersembahkan padamu tiga batang dupa
dan dua lilin putih yang telah meleleh
sebagai ungkapan terdalam rasa turut duka citaku
atas kepergianmu bersama gelombang badai tsunami.

hari ini adalah hari imlek,
tetapi tak ada tarian barongsai disekitar jalanan lagi,
tiada kata "GONG XIE FAT CHOI" lagi...
karena keharuman aroma cendana telah memudar
digapura kesedihanku yang berair mata diatas layar pusaramu,
dan kini... berubah menjadi bau amis tanah merah
meratapi tempatmu tujuh hari disemayamkan.

mereka sedang berpesta pora dengan meriahnya disana,
sedangkan aku disini menunggu kepulangan arwahmu
dimana hari ke empat puluh sembilan tragedi tsunami
yang bertepatan jatuh pada hari imlek tahun ini...



05:46
23 januari 2005
minggu


EdSeN melintasi luka pada pukul @ 2:34 PM


Friday, January 07, 2005

kehilangan


ternyata suara pukulan kentongan sekali pun
masih belum berkuasa menemukan jasadmu...
sedangkan disana lonceng kencana masih terus berdentang,
dan menjuntaikan sepasang tirai putih
disepanjang kota tempat bau anyirmu menyebar...

'By'...
kemana lagi mustinya langkah kakiku menginjak?
kepada siapa lagi hatiku menggugat
kembalinya arwah beserta tubuhmu?

lihatlah...
kini tubuhku menangis terlentang diantara tubuhmu
yang dijejerkan diantara tubuh mereka,
engkau telah berpulang, meninggalkan ribuan kasta,
sembilan puluh sembilan purnama yang belum terkais
dan masih menjadi pelayat dibundaran dunia kita,
kini sudah membekuk seluruh roh perana kematian
bersabda diatas ringkikan kuda dan embikan domba,
lengkingan suara tangis yang keriut
menggaung ditengah balai-balai kehancuran...

'By'...
apakah kini engkau sedang duduk bersila dipekarangan taman firdaus?
sebab pesanmu tergurat dibatu-batu berlumur darahmu.
doaku, berbahagialah engkau disana...
setelah jeram tsunami menjerangmu,
mengarungimu, menggugah arah tujuan hidupmu
untuk segera menjelang eden!!!



12:17
8 januari 2005
sab'tu


EdSeN melintasi luka pada pukul @ 8:26 AM


luka-luka kasih yang tak berujung...

kekasihku... Engkau sangat buta, tidakkah engkau melihat apa yang kulakukan ini? Buka matamu selebar mungkin. Dengan sehelai bulu rambut aku meniti melewati buana lautan lahar... Mengapa engkau tak ada disana? Lari kemana dikau? Tega sekali engkau... pandanglah kearahku! Lihatlah sayatan daging berdarah ini, yang telah melintasi jembatan berduri. Semua olehmu kini menjadi luka-luka kasih yang tak berujung!!!

Tulisan-tulisan kemarin

06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
02/01/2004 - 03/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
04/01/2004 - 05/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
01/01/2005 - 02/01/2005
03/01/2005 - 04/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005

pesan & kesan

~*"Ruang Bilik Kamar EdSeN"*~

ujung dari luka-luka kasih...

akhirnya... tak ada satu kasih yang mampu kugenggam olehmu, betapa sakitnya relung ini olehmu, cemetimu yang menuntunku melewati jembatan duri berkawah air mata darahku. Terus menyeret langkah yang terseok-seok didalam luka-luka kasih yang tak berujung!!!