blog*spot
get rid of this ad
Jembatan Duri
*
*
*
*

Tuesday, March 08, 2005

sedikit kisah ulang tahunku...


dua puluh maret...
tidak terasa pagi ini adalah hari kelahiranku
untuk kesekian kalinya didalam kesendirian
dan kesetiap saat didalam kesepian...

sepotong kue tar tanpa nyala lilin
terlentang diatas meja makan yang kosong
dan tidak tahu harus kupersembahkan kepada siapa
bersama lagu cinta favorit kita waktu itu
kini sedang menggema disetiap pojok kesunyian...

aku pun mulai berdansa,
memeluk kekosongan hari ulang tahunku,
tanpamu...
khayalku mencoba untuk menghadirkan desah nafasmu,
kemudian bercinta dengan sepenggal bayangan parasmu...

EdSeN melintasi luka pada pukul @ 11:15 AM


luka-luka kasih yang tak berujung...

kekasihku... Engkau sangat buta, tidakkah engkau melihat apa yang kulakukan ini? Buka matamu selebar mungkin. Dengan sehelai bulu rambut aku meniti melewati buana lautan lahar... Mengapa engkau tak ada disana? Lari kemana dikau? Tega sekali engkau... pandanglah kearahku! Lihatlah sayatan daging berdarah ini, yang telah melintasi jembatan berduri. Semua olehmu kini menjadi luka-luka kasih yang tak berujung!!!

Tulisan-tulisan kemarin

06/01/2003 - 07/01/2003
07/01/2003 - 08/01/2003
08/01/2003 - 09/01/2003
09/01/2003 - 10/01/2003
10/01/2003 - 11/01/2003
11/01/2003 - 12/01/2003
12/01/2003 - 01/01/2004
01/01/2004 - 02/01/2004
02/01/2004 - 03/01/2004
03/01/2004 - 04/01/2004
04/01/2004 - 05/01/2004
06/01/2004 - 07/01/2004
09/01/2004 - 10/01/2004
01/01/2005 - 02/01/2005
03/01/2005 - 04/01/2005
04/01/2005 - 05/01/2005

pesan & kesan

~*"Ruang Bilik Kamar EdSeN"*~

ujung dari luka-luka kasih...

akhirnya... tak ada satu kasih yang mampu kugenggam olehmu, betapa sakitnya relung ini olehmu, cemetimu yang menuntunku melewati jembatan duri berkawah air mata darahku. Terus menyeret langkah yang terseok-seok didalam luka-luka kasih yang tak berujung!!!